Kartu Nikah Poligami: Hoax!
Kartu nikah hoax dan asli. [via kemenag] |
Semangat humor bangsa ini memang cukup
besar. Nyaris tak ada lagi yang sakral, yang tak bisa ditertawakan atau dipelesetkan
menjadi bahan lelucon. Termasuk kartu nikah yang baru dilansir Kementerian
Agama RI (Kemenag) belum lama ini.
Beredar di media sosial, sebuah gambar
yang disebut sebagai kartu nikah itu. Gambar tersebut menunjukkan sebuah kartu
menyerupai kartu ATM berwarna kuning dengan tulisan “Kartu Nikah” berada di
bagian tengah atas. Di pojok kiri atas terdapat gambar burung garuda Pancasila.
Sementara di pojok kanan atas terdapat logo Kementerian Agama.
Tampak depan terdapat kolom foto untuk pria, chip berwarna coklat
emas, serta kolom tempat – tanggal menikah. Sementara tampak di bagian bawah,
yang dianggap sebagai bagian belakang kartu, terdapat empat kolom yang
disediakan untuk foto istri.
Keruan saja, atas lelucon itu, Kemenag segera memastikan
bahwa gambar kartu nikah berwarna kuning itu hoax. “Itu bukan bentuk
kartu nikah yang kami keluarkan. Itu hoax,” jelas Kasubdit Mutu Sarpras dan
Sistem Informasi KUA Anwar Saadi, di Jakarta, Jumat, 16 November 2018.
Sebagaimana tersaji di situ resmi Kemenag,
Anwar menjelaskan bentuk kartu nikah yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bimas
Islam Kemenag, memiliki warna dasar hijau dengan campuran kuning. Bagian atas
kartu bertuliskan kop Kementerian Agama.
Di bagian tengah terdapat tiga kotak.
Dua kotak di bagian atas untuk foto pasangan pengantin, sementara kotak bagian
bawah akan diisi kode batang atau barcode yang jika dipindai akan muncul
data-data lengkap tentang peristiwa nikah pemiliknya. Data tersebut
tersinkronisasi dengan data pada Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah).
“Jadi di kartu tersebut, hanya tersedia kolom foto bagi sepasang
pengantin. Satu suami dan satu istri,” tegas Anwar.
Sementara, pada bagian belakang kartu terdapat terjemahan ayat
Alquran Surat Ar-Rum : 21. Pada bagian bawah kartu, terdapat cap hologram Menteri
Agama Republik Indonesia disertai tahun pembuatan kartu.(kemenag)
No comments