Apresiasi untuk Tenaga Medis
Dua tenaga medis sedang menjalankan tugasnya/ILUSTRASI. [humas jabar] |
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tak henti memberikan apresiasi kepada para tenaga medis penanggulangan COVID-19. Kali ini, apresiasi tersebut berupa kemudahan bagi anak-anak mereka untuk memasuki sekolah menengah atas (SMA) negeri dan sekolah negeri lain yang sederajat.
“Jadi kami ada apresiasi kepada keluarga tenaga kesehatan yang mengurusi Covid-19, bukan tenaga kesehatan semuanya,” kata Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil, di Gedung Sate Bandung, Senin.
“Ini ialah sebagai rasa terima kasih kami kepada mereka yang di garis depan, kepada dokter, tenaga kesehatan yang melawan Covid-19. Minimal bisa kami berikan apresiasi ini selain dalam bentuk lain,” tambah Ridwan.
Dia mengatakan, Dinas Kesehatan akan mengatur pemberian kemudahan masuk SMA negeri, sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri, dan sekolah negeri lain yang sederajat bagi anak tenaga medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, Ridwan juga menyatakan bahwa Pemprov Jabar memantau pelaksanaan PPDB tingkat SMA dan SMK pada hari pertama PPDB.
“Informasi yang saya terima, ada laporan server-nya belum maksimal. Jadi saya sudah sampaikan kepada Kepala Disdik Jabar, dimonitor oleh Pak Sekda Jabar, juga karena ini hari pertama, semua orang ingin akses, jangan sampai digitalnya tidak siap,” kata Gubernur.
Rencana pemerintah provinsi untuk menggratiskan uang sekolah bulanan, menurut dia, juga tetap berjalan, tidak terdampak pengalihan fokus anggaran untuk penanganan Covid-19.
“IPemprov Jabar menggratiskan Iuran Bulanan Peserta Didik (IBPD) untuk SMA, SMK, dan SLB negeri selama enam bulan mulai Juli 2020.
“Saat ini ada 759.128 peserta didik di 835 SMA/SMK/SLB Negeri di Jabar. Dan pada Tahun Ajaran 2020 bebas iuran bulanan. Anggaran untuk setiap siswa per tahunnya berada di kisaran Rp1,4 juta sampai Rp1,9 juta,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika.
Sumber: antara
No comments