Jembatan Kaca di Gianyar
Gubernu Jabar Ridwan Kamil dan Arief Martha Rahadyan di tengah jembatan kaca, Gianyar. [istimewa] |
Didampingi Ketua Muda Mudi Persahabatan Indonesia-Rusia Arief Martha Rahadyan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunjungi obyek pariwasata glass bridge di Desa Saba, Gianyar, Bali, Jumat, 30 September 2022. Jembatan kaca yang dibangun kontraktor Tiongkok itu merupakan satu-satunya di Indonesia.
Dalam kesempatan itu RK sapaan akrab Ridwan Kamil menjajal keunikan dari pada jembatan kaca sepanjang 150 meter dengan ketinggian hampir 50 meter itu. Tak pelak, sungai lebar dan air terjun yang ada di bawahnya menjadi pemandangan yang sangat indah dan mempesona. Ridwan dan Arief tampak sangat menikmati pemandangan itu dengan menyusuri jembatan perlahan dan penuh kehati-hatian.
"Berjalan di atas jembatan ini untuk pertama kali membuat jantung berdenyut kencang dan memberikan sensasi adrenalin yang luar biasa," kata Ridwan. "Tapi, kalau Anda punya phobia ketinggiaan atau takut ketinggian jangan sekali-kali melihat ke bawah tapi lihat saja lurus ke depan," seru dia.
Jembatan kaca yang akan segera beroperasi ini tak hanya menyajikan keindahan alam dengan akrobat adrenalinnya. Tapi, juga sejumlah atraksi tiga demensi lainnya yang tak kalah spektakuler. Seperti apakah itu? Tentu saja masih rahasia. Hanya, beberapa orang yang telah mencoba menjajalnya banyak yang tak tahan untuk tidak berteriak karena sensasi yang ditimbulkannya.
Rencananya, jembatan kaca unik itu akan diresmikan sebelum pelaksanaan KTT puncak G20. Selain para menteri peserta KTT, para raja Bali pun direncanakan akan ikut menghadiri pembukaan tersebut.
Ridwan mengatakan, ini betul betul obyek wisata baru yang sangat menarik dan luar biasa. "Ini menjadi inspirasi bagi kami untuk membuat hal yang sama di Jawa Barat," kata Ridwan.
Mengingat semakin majunya pariwasata di Jawa Barat, yang bisa mencapai kedatangan puluhan juta wisatawan domestik per tahunnya, tentunya jembatan seperti ini bisa menambah daya tarik sekaligus pilihan wisata di Jawa Barat.
Saat ini, Pulau Dewata sendiri terus berbenah dan mengembangkan sarana dan prasana termutakhir, termasuk terus menambah obyek obyek pariwasata baru, dengan memanfaatkan momentum KTT G20. Diharapkan, KTT tersebut bisa mampu menggenjot wisata Bali yang sempat lumpuh selama pandemi Covid-19. "Pemerintah berkeyakinan setelah pelaksanaan KTT G20 nanti Bali akan booming dengan kedatangan turis asing dan domestik dan akan lebih ramai dari sebelumnya," ujar Gubernur Bali Wayan Koster, beberapa hari lalu. "Saat ini, Bali tetap merupakan idola pariwisata internasional dengan julukannya The last paradise in the world atau sorga terakhir di dunia," tambah dia.
Wayan Sarma (Gianyar)
No comments