TERBARU

Masjid Raya Syekh Zayed Hampir Kelar


Kabar baik datang dari Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan persiapan Masjid Raya Syekh Zayed hampir paripurna jelang peresmian bulan depan. “Sudah siap. Kemarin dicoba untuk menyalakan semua lampu juga.  Postingan di Instagram juga sudah banyak banget. Ditunggu saja sebulan lagi sudah siap,” kata Gibran, sebagaimana disitir radarsolo, Senin, 11 Oktober 2022.
Menurut situs tersebut, Gibran memastikan pembangunan Masjid Raya Syekh Zayed itu tinggal menyelesaikan sejumlah pekerjaan tambahan seperti penataan kawasan. "Pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk penataan kawasan di sekitar masjid raya itu," kata Gibran, menandaskan kesiapan sekaligus dukungan pihaknya. “Anggaran Rp 600 juta itu tambah koridor dan lain lain. Saya juga request untuk penanaman kabel bawah tanah,” tambah dia.
Disinggung soal kelanjutan Islamic Center, Gibran belum bisa memberikan jawaban secara gamblang soal pembebasan lahan. Mengingat masih ada sejumlah warga yang tinggal di atas lahan milik PT KAI itu. Dia pun belum berani memberi kepastian kapan Islamic Center itu akan digarap sekalipun ground breaking-nya rencananya akan dilakukan bersamaan dengan peresmian masjid raya.
“Masih panjang urusannya,"kata Gibran. "Kalau dengan Denbekang TNI sudah beres. Yang masih jadi persoalan dengan warganya yang masih menempati bantaran rel. Sebetulnya solusinya sudah ada, tapi kami cari kepastian dari warga dulu,” tambah Sang Walikota.
Jumat, 7 Oktober lalu, perwakilan dari Uni Emirated Arab (UEA) telah bertemu dengan Pemkot Solo. Mereka membahas sejumlah hal. Termasuk, dan terutama, ihwal acara peresmian. “Peresmiannya 17 November, tamu undangan diprediksi sampai 500 orang,” kata Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani yang kala itu ikut dalam pertemuan itu.
Peresmian masjid yang terletak di Jalan A Yani, Gilingan, Banjarsari, itu akan dihadiri langsung Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Syekh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedua pemimpin negara ini akan meresmikan Masjid Raya Syekh Zayed setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pertengahan November 2022. "Nanti yang meresmikan langsung dari Putra Mahkota Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan Pak Jokowi," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Solo Hidayat Maskur,  Rabu, 5 Oktober 2022.
Meliputi lahan seluas 2,9 hektare, bekas Depo Pertamina Gilingan, Banjarsari, Solo, Masjid Raya Syekh Zayed Solo disebut-sebut sebagai replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Mampu menampung sampai 12 ribu jemaah, masjid ini memang hibah dari pemerintah UEA. "Masjid itu merupakan hadiah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Jokowi. Hibah murni yang nilainya mencapai US$ 20 juta,  setara Rp 281,2 atau Rp 300-an milyar," kata Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, beberapa waktu lalu.
Menurut Bagis, proyek Masjid Raya Syekh Zayid Solo ini satu paket dengan bantuan UEA untuk  tiga proyek pemerintah RI di UEA: Pembangunan Masjid Raya Joko Widodo, gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dan Wisma KBRI -- semuanya berada di Ibu Kota Abu Dhabi. 
Nama Masjid Raya Syekh Zayid Solo sendiri diambil dari nama pendiri UEA Syekh Zayid bin Sultan an-Nahyan. Dia menjadi presiden pertama UEA sejak negara ini berdiri pada 1971 hingga kematiannya pada 2004. Selain itu, Syekh Zayid menjadi emir Abu Dhabi sedari 1966.
Selain diniatkan sebagai tempat ibadah umat Islam, masjid yang terletak di Jl.Ahmad Yani, Gilingan, ini juga diharapkan menjadi tujuan wisata baru di kota Solo -- sama persis sebagaimana Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, yang konon dikunjungi 4 juta turis setiap tahunnya. Karenanya, tak heran bila Masjid Raya Syekh Zayed Solo ini dilengkapi dengan fasilitas parkir yang cukup luas. Mencapai 3.500m2. "Destinasi wisata di sini, tentu saja wisata religi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesucian masjid,"kata Gibran.
Sedianya, masjid ini juga akan dihubungkan sebuah terowongan bawah tanah dengan Islamic Centre yang ada di sampinya -- terhalang rel kereta. Namun, seperti disinggung tadi, pembangunan fasilitas ini belum jelas nasibnya. Walau peletakkan batu pertamanya akan dilakukan bersamaan dengan peresmian masjid tersebut.

No comments