TERBARU

Pertamina Bentuk Tim Gabungan Investigasi

Sejumlah petugas berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang,kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). [ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT]

PT Pertamina (Persero) belum bisa memastikan penyebab Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam. 

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang, Jakarta Utara. "Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ujar Nicke dalam siaran pers, Sabtu, 4 Maret 2023. 

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahan Pertamina untuk mengusut tuntas kebakaran yang merenggut korban jiwa tersebut. "Saya memerintahkan Pertamina segera mengusut tuntas kasus ini serta fokus dan cepat selamatkan masyarakat," ujarnya dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat, 3 Maret 2023. 

Erick juga meminta BUMN minyak dan gas (migas) tersebut melakukan evaluasi operasional agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. "Saya akan turut mengawal ini (evaluasi operasional)," kata dia.

Hingga Sabtu, 4 Maret 2023, pukul 00.44 WIB, sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Sabtu, 4 Maret 2023, pukul 00.15 WIB. 

"Korban meninggal total 16 orang. Dan luka bakar total 50 orang," ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu. Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak. Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.

PENULIS : Luki Samsudin
SUMBER : Kompas

No comments