Sulut Serius Tingkatkan Produktivitas Kelapa
Petani sedang mengupas sabut kelapa [inhillklik] |
Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus memacu komoditi kelapa dalam rangka
menopang perekonomian daerah.
"Pemerintah daerah terus memacu bergeraknya
aktivitas perekonomian dan pembangunan melalui program unggulan yang
menitikberatkan sektor agro kompleks sesuai rencana strategis daerah," kata Kepala Dinas Perkebunan Refly Ngantung, Sabtu, 17 November 2018.
Pada konferensi yang mengangkat tema "Sinergisme
Untuk Mempercepat Peningkatan Kesejahteraan Petani Dan Keberlanjutan Industri
Kelapa" itu, Ngantung mengatakan, program unggulan berkaitan dengan
revitalisasi untuk peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian
dan perkebunan termasuk kelapa.
Khusus di sektor pengembangan tanaman kelapa, Pemprov
Sulut menerapkan program peningkatan berkelanjutan, seperti peremajaan kelapa,
serta pemberdayaan petani kelapa.
Program pemberdayaan itu mencakup pelatihan strategi
pengembangan kelembagaan petani kelapa, pelatihan administrasi pembukuan dan
program tabungan, serta pelatihan pengembangan ekonomi rumah tangga.
Selain itu, pelatihan menumbuhkan kebersamaan petani
kelapa, fasilitasi pembentukan lembaga ekonomi masyarakat petani kelapa, dan
fasilitasi pengembangan kelembagaan petani kelapa.
"Sebagai stakeholder pembangunan terkait di sektor
pertanian dan perkebunan, khususnya pada komoditas kelapa sangat diharapkan
terus bersinergi memberi kontribusi dan dukungan untuk menjawab sejumlah
tantangan dan peluang yang terbentang ke depan dengan keberhasilan,"
ajaknya.
KNK ke- 19 kali ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara, Balit Palma, Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) dan Universitas
Sam Ratulangi Manado. Konferensi ini mengagendakan seminar, pelepasan ekspor
kelapa, launching varian unggul kelapa, pemberian kelapa varitas unggul kepada
petani sekaligus disertai bimbingan teknis.
Ngantung menambahkan, Sulut sebagai sentra kelapa kedua
terbesar setelah Riau, menjadi tuan rumah KNK untuk kedua kalinya setelah
sebelumnya pada tahun 2010.
Iven nasional empat tahunan ini bertujuan untuk membangun
sinergitas antara pemangku kepentingan untuk mengakselerasi peningkatan
kesejahteraan petani yang diharapkan dapat menciptakan industri kelapa yang
berkelanjutan di Indonesia khususnya Sulut.(wartaekonomi)
No comments