TERBARU

Masih Polarisasi Cebong-Kadrun


Hasil survei Lingkaran Suara Publik (LSP) menemukan bahwa sebagian besar masyarakat masih merasakan polarisasi yang terjadi pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu menjelang pemilu 2024.

Direktur Riset dan Kajian LSP, Indra Nuryadin menyatakan dalam survei, pihaknya memberi pertanyaan "Apakah saat ini Ibu/Bapak masih merasakan adanya polarisasi/ pengkutuban politik dan sosial antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo pada Pemilu 2014 dan 2019 lalu?"

"Sebagian besar publik atau 67,8 persen mengaku masih merasakan adanya polariasasi sosial yang berkepanjangan di tengah masyarakat akibat polariasasi politik yang terjadi pada pemilu 2014 dan 2019 lalu," kata Indra dalam paparannya secara daring, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Ia berpendapat label cebong vs kampret atau kadrun masih akan tampak di tengah kompetisi politik jelang 2024 nanti.

Diketahui, label cebong dan kampret populer di media sosial. Sebutan cebong atau kecebong merujuk pada para pendukung Jokowi. Sedangkan sebutan kampret merujuk ke pendukung Prabowo Subianto. Sebutan itu populer saat keduanya bertarung di dua gelaran Pilpres.

Lebih lanjut, survei juga menemukan bahwa tingkat kepuasan pada kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin menurun.

"Delapan bulan terakhir dinilai oleh 55,5 persen publik memuaskan dan sangat memuaskan. Namun demikian persentasenya menurun sebesar 9,0 persen dibandingkan dengan periode survei Juni lalu sebesar 64,5 persen," kata Indra.

Pada tingkat kepercayaan, pemerintah Jokowi-Maruf masih dipercaya oleh 31,5 persen (sangat percaya dan percaya) oleh publik. Ada 30,9 persen publik yang meragukan dan 29,8 persen yang mengaku tidak percaya dan sangat tidak percaya terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf.

Survei ini dilakukan pada periode 1 hingga 10 Oktober 2022 dengan jumlah dan sebaran sampel 1.230 sampel dan tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Kriteria sampel berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung memakai kuesioner. Spot chek 10 persen dari sampel. Margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.


CNN Indonesia

No comments