TERBARU

Desa Terbaik di Pasi'marannu

 

Kantor Desa Majapahit, Kecamatan Pasi'marannu, Kabupaten Kepulauan Selayar. [istimewa]
Jumat kemarin itu, 11 November 2022, dari delapan desa, sebenarnya baru enam diantaranya yang sudah dimonitor dan dievalasi Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Kabupaten Kepulauan Selayar. Namun,  Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar, Hendra Syarbaini, SH MH sudah menyimpulkan bahwa, dalam hal Saber Pungli ini Desa Majapahit-lah yang terbaik di Kecamatan Pasi’marannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan. “Secara fisik bangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat, Desa Majapahit menjadi ring satu dan terbaik dari 8 wilayah desa di Kecamatan Pasi’marannu,” kata Hendra.

“Desa memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Hendra. “Dan keberhasilan pembangunan pada segala aspek yang dilakukan oleh kepala desa bersama seluruh perangkatnya telah mengantarkan Desa Majapahit menjadi desa percontohan di wilayah kecamatan ini,” tandasnya.

Apalah artinya sebuah kantor ditata dengan rapi dan bersih, lanjut Hendra, jika masyarakatnya tidak nyaman dan terbebas dari pungutan-pungutan liar. “Karena itu, Kepala Desa Majapahit harus mempertahankan predikat terbaik dan sebagai Desa Percontohan khususnya di Pasi’marannu ini,” kata Hendra. “Masyarakat akan semakin senang dan akan merasa kehilangan ketika Ane Budi turun dari tahta kepemimpinannya sebagai kepala desa akibat habis masa jabatan,” kata dia lagi.

“Prinsip kepemimpinan ini akan mengembalikan seorang kepala desa menjadi terpilih kembali tanpa harus berkampanye pada periode berikutnya. Apalagi amanah rakyat yang diletakkan di pundaknya seorang pemimpin dijaga dan dipertahankan dengan baik,” tandas Hendra.

Wakapolres Kepulauan Selayar, Kompol Abd Rahman, seakan mengamini penilaian Hendra tersebut. Bahkan, ia menambahkan,”Penilaian dari Tim Saber Pungli ini bukan sekedar pujian semata namun menjadi fakta dan bukti nyata yang cukup valid. Dalam menjalankan roda pemerintahan, kepala desa harus tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan. Kekompakan dalam bekerja bersama masyarakat harus tetap dijaga dan dipertahankan”.

“Jaga harmonisasi dan pupuk kebersamaan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk sementara ini saya sepakat dengan Kajari Kepulauan Selayar untuk memberikan penilaian positif menjadi sebuah desa terhebat dari 8 wilayah desa yang berada dibawah kendali Camat Pasi’marannu, Syamsil, S.Sos,” kata Abdul Rahman.

Pernyataan Abdul Rahman itu kemudian ditimpali oleh Kepala Inspektorat Kabupaten, yang juga Ketua Tim Saber Pungli Kabupaten Kepulauan Selayar, H AR Krg Magassing, SH, MH. “Penataan keuangan dan Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Majapahit menjadi yang terbaik selama ini. Dengan keberhasilan ini dapat dijadikan motivasi dan dorongan bagi kemajuan desa-desa sekitarnya. Jagalah dengan sebaik-baiknya amanah yang telah diletakkan di pundak Ane Budi sebagai Kepala Desa. Karena rakyat menaruh harapan besar untuk disejahterakan,” kata Karaeng Magassing.

“Untuk Kepala Desa Majapahit tak perlu banyak diberikan wejangan,” kata dia lagi. “Sebab Ane Budi itu adalah seorang Kepala Desa terhebat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan ia rela mengorbankan hartanya demi untuk membangun tanpa harus menunggu proses pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes),” pungkasnya.

Sebagian Tim Saber Pungli Kepulauan Selayar bersama Kepala Desa Majapahit Ane Budi dan stafnya. [istimewa]
Selain Desa Majapahit, Desa Bonerate, Desa Sambali, Desa Bonea, Desa Batu Bingkung, dan Desa Lamantu di daratan Pulau Bonerate; Tim Saber Pungli Kepulauan Selayar seharusnya juga mengunjungi Desa Lambego dan Desa Komba-Komba di Pulau Kalao Lambego. Namun, hari itu mereka baru bisa mengunjungi dan mengevaluasi enam deda di Pulau Bonerate.

Sementara itu, didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Hasanuddin, Kepala desa Majapahit Ane Budi menyebutkan bahwa desanya memiliki penduduk 2.395 jiwa per Oktober 2022 – terdiri dari 1.115 laki-laki dan 1.275 perempuan. “Mereka tersebar di empat dusun yang ada: Ero-Oro, Ero-Wali, Barangka dan Kampung Baru,” kata Ane.

Uki Firmansyah dan M. Daeng Siudjung Nyulle (Kepulauan Selayar)

No comments