TERBARU

Mencegah Radikalisme dan Intoleransi


Polres Kepulauan Selayar menggelar Sosialisasi Penanggulangan dan pencegahan radikalisme dan intoleransi. 

Kegiatan ini digelar di Aula Serbaguna Mapolres Kepulauan Selayar hari ini, Rabu (07/12).

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Kapolres Kepulauan Selayar diwakili Kabag Sumda Kompol Nur Alam, S.Sos, dengan pemateri Kasat Intelkam AKP. Surahman, SH.

Kegiatan ini melibatkan peserta dari personil Polri yang merupakan perwakilan satuan dan fungsi Polres serta perwakilan jajaran polsek di lingkungan Polres Kepulauan Selayar.

Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, SH.SIK.MM.M.IK menegaskan bahwa sosialisasi penanggulangan dan pencegahan radikalisasi serta intoleransi perlu dilakukan khususnya kepada personel Polri maupun masyarakat.

Menurut Kapolres, radikalisme dan intoleransi jika tidak dilakukan pencegahan dan penanggulangan secara dini, dapat berkembang menjadi aksi terorisme.

"Ini adalah masalah Nasional yang kita hadapi bersama, radikalisme dan intoleransi jelas bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar yang merupakan dasar hukum tertinggi Negara kita. Beberapa kejadian termasuk bom bunuh diri hari ini yang mengakibatkan korban jiwa di Polsek Astana Anyar Bandung, merupakan dampak ekstim dari paham radikalisme pelaku yang sudah tidak terkendali" jelas Kapolres.

Sementara itu, AKP Surahman selaku pemateri dalam kegiatan ini menyebutkan bahwa Radikalisme adalah paham yang ingin merubah tatanan kemasyarakatan, Bangsa dan Negara, secara cepat dengan menggunakan cara-cara ekstrim dan kekerasan.

"Radikalisme dan intoleransi jelas bertentangan dengan hukum manapun, termasuk Hukum Agama. Di agama Islam misalnya, Nabi Muhammad memberikan ketauladanan kepada kita untuk menghormati keyakinan dan agama orang lain. Bahkan dalam situasi perang, Nabi melarang pasukannya untuk merusak rumah ibadah agama lain," Jelas Kasat Intelkam.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa paham radikalisme sengaja dikembangkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan kelompoknya dan bahkan melakukan doktrinasi yang seolah-olah itu untuk kepentingan agama, padahal menurutnya tak ada satupun agama di muka bumi yang mengajarkan untuk saling membenci, merusak, membunuh. 

"Semua agama mengajarkan kasih sayang dan saling menghormati satu dengan yang lain" kata Surahman.

Pada kesempatan ini, AKP Surahman juga menyampaikan materi tentang cara, teknik, serta upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam penanggulangan/ pencegahan radikalisme, potensi radikalisme dan intoleransi yang ada di tengah-tengah masyarakat. 

(Humas Polres)

No comments