RGM,Berserta Anggotanya Dan Kader Posyandu,Kader KB,Tokoh Masyarakat Wihni Bakong,Meminta Audit Dana Desa Tahun Anggaran Thn 2020-2022.
Aceh Tengah-reksanwes
RGM Wihni Bakong berserta anggota dan kader posyandu dan kader KB,tokoh masyarakat,tokoh pemuda,telah melayangkan surat kepada Camat Silih Nara Kab.Aceh Tengah,tertanggal 9/5/2023,yang berdasarkan hasil musyawarah menyurati Camat Silih Nara dengan hal pengaduan dalam pengelolaan dana desa Wihni Bakong tahun anggaran 2020 S/d 2022,
Memintak kepada pihak kecamatan agar bisa melakukan audit dan pemanggilan serta pembinaan reje kampung,hal ini tidak ada tanggapan oleh pihak kecamatan,di sampaikan ke media ini 21/8/2023.
Adapun kronologis penanganan Masalah posyandu dan posbindu serta kader KB,wihni Bakong,
Begini kronologinya:
1.pada tgl 6/2/2023,setelah kegiatan posyandu selesai seluruh kader KB dan kader posyandu menanyakan terkait anggaran biaya untuk PMT,Thn 2022,RGM dengan alasan setiap kader menanyakan hal tersebut kepada ibu reje jawabnya selalu tidak ada uang,
2.kemudian RGM memberikan dokumen perencanaan tahun anggaran 2022 kepada kader untuk menelaah berapa jumlah anggaran PMT,Thn 2022,setelah di telaah di ketahui jumlah anggarannya,kader memintak kepada RGM,anggaran 8 bulan PMT di serahkan kepada masyarakat melalui kader tersebut karena sudah tidak ada transparansi pengelolaan keuangan desa termasuk kegiatan kesehatan,
3.kemudian RGM dengan segera di tanggal yang sama langsung kekediaman reje kampung untuk menanyakan duduk perkara yang di sampaikan oleh para kader,dengan hasil putusan bahwa reje kampung menyepakati permintaan kader agar dana PMT akan segera di bayarkan pada tanggal 1/3/2023,untuk di serahkan kepada masyarakat,
4.pada 1/3/2023,RGM berserta kader hadir di kantor desa untuk serah terima dana PMT tahun 2022,yang akan di serahkan kepada masyarakat dengan beberapa kesepakatan: a,untuk biaya PMT mulai bln maret s/d mei 2023,di talangi oleh kader di kernakan dana desa belum masuk ke rekening desa,setelah dana masuk reje kampung bersedia mengembalikan,
b.atas kesepakatan tersebut kader bersedia untuk menanggulangi dana PMT bln Maret s/d bln mei 2023.
5. Tgl 3/5/2023,kader KB menghadiri rapat rutin di kecamatan,setelah melakukan rapat rutin PLKB kecamatan disampaikan kepada kader bahwa untuk kedepan tidak usah lagi mengikuti rapat rutin di kecamatan pengurus KB sudah tidak berkerja lagi menurut SK,dengan alasan reje Saudah memberhentikan,
6.Tgl,4/5/2023,semua kader mendatangi RGM untuk melapor tindakan sepihak yg dilakukan oleh reje berdasarkan informasi dari PLKB,
7.Tgl,4/5/2023,RGM langsung mendatangi reje untuk menanyakan prihal yg disampaikan oleh kader,dan jawabnya terkait hal tersebut memang benar saya sudah mendatangi kantor KB,dan itu hanya gertakan saja, dan RGM memberitahukan kepada kader tetap berkerja seperti biasa,
8,Kader menyiapkan dana untuk kegiatan posyandu pada hari Sabtu 5/5/2023,dengan dana pinjam ke orang lain,untuk menyiapkan kebutuhan PMT tersebut,
9.pada tgl 5/5/2023 kader berkerja seperti biasa dan menyiapkan PMT.
10.Tanggal 6/5/2023,mengikuti aktifitas posyandu setelah melakukan pembinaan suktik untuk bayi,pegawai puskesmas pulang,reje reje memanggil kader keruangan reje,dan reje menyampaikan bahwa kader tidak lagi berkerja sebagai kader dengan alasan tidak ada koordinasi belanja terkait dana PMT,yang di talangi untuk tahun 2022 senilai Rp.16.000.000.dan tidak ada siraturahmi pada hari raya Idul Fitri dengan alasan itu kader di berhentikan.
11.atas tindakan sepihak oleh reje,kader memintak di tangani RGM kader meninta di tangani dan diselesaikan di pihak kecamatan atau pihak berwajib,
12.pada Tgl 8 mei 2023 RGM melakukan rapat pengaduan dalam pengelolaan dana desa Wihni Bakong,
13.RGM akan melanjutkan laporan pengaduan tersebut pihak Inspektorat melalui pihak kecamatan.demikian kronologi kekisruhan di desa Wihni Bakong mohon Inspektorat Kab.Aceh Tengah untuk menangani.
Tim.
No comments