TERBARU

PGRI Kemlagi Gelar Halal Bihalal

  


Reksanews - Keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kemlagi Kabupaten Mojokerto, menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung hangat dan penuh makna. Dengan mengangkat tema “Mari Menggali Kebijakan dalam Sikap Saling Memaafkan,” kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan silaturahmi yang sarat nilai bagi para insan pendidikan. (Mojokerto, 21 April 2025).

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Mojokerto Dr. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum. (yang akrab disapa Gus Barra), Ketua PGRI Kabupaten Mojokerto Drs. H. Bambang Sukrisno, MM, Ketua PGRI Cabang Kemlagi , Suparmuji,S.Pd, Lutfi Ariyono,AP.S.Sos ,M.Si selaku Kepala Dinas pendidikan kab Mojokerto, Jauhar Sulthoni, SIP, S.H (Wakil Ketua LPBHNU Mojokerto), serta ulama terkemuka KH. Abdul Adzim yang memberikan ceramah atau mauidhoh hasanah.

Dalam ceramahnya, KH. Abdul Adzim menjelaskan asal-usul istilah halal bihalal yang menurutnya bukan berasal dari bahasa Arab. Beliau mengungkapkan bahwa istilah ini pertama kali dicetuskan oleh KH. Wahab Hasbullah saat Ir. Soekarno bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang. Sejak saat itu, istilah halal bihalal mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia sebagai tradisi khas pasca-Idulfitri.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Gus Barra menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci kemajuan suatu bangsa. Ia mencontohkan negara Singapura yang, meski minim sumber daya alam, mampu menjadi negara maju berkat fokus serius pada pengembangan SDM.

“Singapura saat ini bahkan menjadi salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Ini karena mereka membangun manusianya. Kita bisa belajar dari sejarah Jepang, yang meskipun hancur akibat bom di Hiroshima dan Nagasaki, Kaisar Hirohito saat itu langsung menanyakan berapa jumlah guru yang masih hidup dan sekolah yang bisa direnovasi. Karena beliau sadar, masa depan bangsa bergantung pada pendidikan,” ujar Gus Barra.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hampir seluruh produk unggulan dunia saat ini—seperti mobil dan sepeda motor—dikuasai oleh Jepang. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa peningkatan kualitas SDM adalah pondasi utama kemajuan negara.


Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Silaturahmi antaranggota PGRI dan tokoh masyarakat setempat pun semakin erat, memperkuat solidaritas serta komitmen bersama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Mojokerto.


(Ali)

No comments